Rabu, 03 Oktober 2012

PENGUKURAN VSWR



Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) didefinisikan sebagai perbandingan (atau  ratio) antara tegangan rms maksimum dan minimum yang terjadi pada saluran yang tidak match. Bila saluran transmisi dengan beban tidak sesuai (missmatch),    di mana impedansi saluran tidak sama dengan Impedansi beban dan gelombang dibangkitkan dari  sumber secara kontinyu, maka dalam saluran transmisi selain ada tegangan datang V+
 juga terjadi tegangan pantul V-. Akibatnya, dalam saluran akan terjadi interferensi antara V+ dan V- yang membentuk gelombang berdiri (standing wave). Suatu parameter baru yang menyatakan kualitas saluran terhadap gelombang berdiri disebut dengan  Voltage Standing Wave Ratio (VSWR).

 Dibawah ini beberapa persamaan rumus VSWR :
VSWR = Vmax / Vmin   …………………………………………(1)

                         1 + √ (RP / FP)                                   
VSWR =                                       …………………………………..(2)     
                          1 - √ (RP / FP)                                      
                                                      
Coeffisien Reflected :      .ρ =(VSWR-1) / (VSWR+1)   ……….(3)    

Return Loss (RL)   :        RL= -20 log ρ       ……………..……(4)

 FP = Forward Power  (Daya yang dipancarkan dari sumber ke beban)   
RP = Reflected Power         , (Daya pantul dari beban ke sumber)
ρ   = Coeffisien pantul

Hubungan antara VSWR dengan Return Loss prinsipnya sama saja,  nilai VSWR sendiri dinyatakan dalam rasio atau perbandingan dan nilai  Return Loss dinyatakan dB. Antena yg bagus menyerap energi 90%  dan 10% yg dipantulkan kembali ke sumber.
 Nilai VSWR ini sangat dipengaruhi oleh dua hal :
1.  Perbedaan Impedanasi saluran transmisi dengan beban.
2.  Diskontinuitas saluran transmisi, yg disebabkan oleh pemasangan  konektor yg kurang bagus, bending feeder terlalu berlebihan atau  kerusakan pada feeder itu sendiri.

ALAT UKUR DAN PROSEDUR PENGUKURAN :
Adapun alat ukur yang digunakan yaitu :
 1.  Site Master ANRITSU type S3332B 
2.  Precision OPEN / SHORT, 
3.  Precision TERMINATION / LOAD  
4.  Test Port Extension Cable.

                         
Ada 5 (lima) item prosedur pengukuran, diantaranya adalah :

1.  Setting Frekuensi dan Kalibrasi
2. Pengukuran VSWR
3. Pengukuran Return Loss (RL)
4. Pengukuran Distance to Fault (DTF)
5. Pengukuran Cable/Waveguide Loss (CL)

             

I. Setting Frekuensi dan Kalibrasi
Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya alat ukur dikalibrasi terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
A). SETTING RANGE FREQ.
1. Tekan tombol MODE
2.  Pilih FREQ-VSWR atau Return Loss
3. Tekan ENTER
4. Tekan tombol FREQ/DIST
5. Tekan F1 soft key
6. Masukan angka 8,9,0 atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan
7. Tekan ENTER utk menentukan F1=890 MHz
8. Tekan F2 soft key
9. Masukan angka 9,6,0 a atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan 
10. Tekan ENTER utk menetukan F2=960 MHz

B). KALIBRASI
 1.  Tekan Tombol START CAL (akan muncul pesan “Connect  Open to RF out port”
2.  Pasang precision “OPEN” kemudian tekan ENTER, akan  muncul pesan “Measuring OPEN” setelah proses itu selesai  muncul  pesan “Connect SHORT to RF out port”
3.  Lepaskan precision OPEN, pasang precision SHORT  kemudian tekan tombol ENTER dan akan muncul pesan
“Measuring SHORT” setelah itu muncul pesan lagi “Connect  TERMINATION to RF out”
4.  Lepaskan precision SHORT dan pasang precision  TERMINATION tekan ENTER dan akan muncul pesan  “Measuring TERMINATION”
5.  Periksa di sudut kiri atas tulisan CAL ON (alat ukur sudah  terkalibrasi dengan baik).

 
C). AMPLITUDE / LIMIT
 
1.  Tekan tombol AMPLITUDE atau LIMIT untuk masuk ke  menu skala.
2.  Misal utk VSWR tekan softkey TOP, tentukan nilai atasnya  (missal: 1.3 ) dan tekan BOTTOM utk menentukan nilai  bawahnya (missal: 1).
3.  Misal utk RETURN LOSS tekan softkey TOP, tentukan  nilainya (missal: 0) dan tekan BOTTOM utk menentukan nilainya (missal: 54)
D). SAVE SETUP

1.  Untuk menyimpan konfigurasi setting tekan SAVE SETUP  alu gunakan panah utk memilih lokasi 1-10 dan ENTER. 


E). RECALL SETUP

1.  Tekan tombol RECALL SETUP.
2.  Gunakan panah utk memilih setting yg diinginkan kemudian  ekan ENTER.

F). SAVE DISPLAY

1.  Tekan SAVE DISPLAY utk mengaktifkan menu alfanumerik
2.  Gunakan softkey utk memasukkan huruf/angka yg akan disimpan dalam memori.

G). RECALL DISPLAY

1.  Tekan tombol RECALL DISPLAY 
2.  Gunakan panah utk memilih data yg akan ditampilkan lalu ENTER.

  II. Pengukuran VSWR
  
1.  Tekan tombol MODE.
2.  Gunakan panah utk memilih FREQ-SWR kemudian tekan ENTER.
3.  Untuk memilih range Frekuensi seperti PROSEDUR A.
4.  Kemudian Kalibrasi seperti prosedur B.
5.  Setelah itu pasang konektor feeder (ujungnya dibebani antenna) ke alat ukur atau bisa juga menggunakan kabel extension dari alat ukur, hal ini utk memudahkan mobilisasi pengukuran.
6.  Kemudian amati hasil pengukuran dan tandai amplitudo grafiknya dengan marker


SETTING MARKER

1.  Tekan tombol MARKER utk masuk ke menu marker.
2.  Tekan softkey M1, tekan softkey EDIT dan masukan nilai
frekuensi yg diinginkan (missal: 900) tekan ENTER, setting M1=900 MHz. Tekan softkey BACK utk kembali ke menu marker.
3.  Ulangi langkah1 dan 2 utk M2.
 

III. Pengukuran Return Loss
1.  Tekan Tombol MODE.
2.  Gunakan panah utk memilih FREQ-RETURN LOSS kemudian tekan ENTER
3. Langkah-langkah berikutnya sama dengan pengukuran VSWR.+


V. Pengukuran Distance to Fault
1.  Tekan tombol MODE
2.  Gunakan panah utk memilih DTF-SWR lalu ENTER
3.  Setting kalibrasi dan range freq. seperti langkah A & B.
 
IV. Pengukuran Cable/Waveguide Loss

Pengukuran Cable Loss ini menggunakan Precision SHORT di ujung feedernya.  
1.  Tekan tombol MODE
2.  Gunakan panah dan pilih CABLE LOSS-ONE PORT, tekan ENTER
3.  Tekan AMPLITUDE utk masuk ke menu skala
4.  Tekan softkey TOP lalu tentukan nilai atasnya
5.  Tekan softkey BOTTOM lalu tentukan bawahnya.



HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1.  Kalibrasi alat ukur harus selalu dilakukan sebelum memulai pengukuran.
2.  Mengetahui spesifikasi material seperti Loss Connector, Feeder, jumper   eeder, splitter, antenna dan lain-lain.
3.  Sebelum pengukuran, pastikan dahulu bahwa instalasi sudah terpasang bagus.
4.  Menggunakan kabel extension lebih leluasa bergerak dalam melakukan  pngukuran.

Istilah Bahasa Dalam Telepon Selular




1. 1G = (First Generation) Generasi selular pertama yang berteknologi analog, contohnya adalah AMPS, TACS dan NMT    
2. 2G = (Second Generation) Generasi selular kedua yang mempebaharui generasi pertama dalam bidang teknologinya yaitu digital, yang pada teori dasarnya merupakan pembaharukan dalam bidang transfer data, contohnya adalah GSM (menggunakan protokol CSD, HSCSD, GPRS dan EDGE) dan cdmaOne
3. 2.5G = Generasi selular kedua yang diperbaharui sebelum menuju 3G, contohnya adalah penggunaan GPRS pada GSM
4. 3G = (Third Generation) Generasi selular ketiga, dibuat dan digunakannya spesifikasi ini pada dasarnya hanya mempercepat transfer data pada teknologi selular digital, contohnya adalah EDGE pada GSM, UMTS dan CDMA2000 1x.
5. Ad-Hoc = Suatu tipe komunikasi yang diterapkan dalam WiFi, Ad-Hoc berarti jaringan komunikasi WiFi tersebut tidak menggunakan server (pusat pengatur sistim komunikasi), contohnya adalah beberapa PDA yang berhubungan menggunakan WiFi
6. AMOLED = (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) Teknologi terbaru dari jenis layar OLED
7. AMPS = (Advanced Mobile Phone System) Suatu sistem komunikasi wireless analog
8. Bluetooth = Protokol atau spesifikasi berkomunikasi jarak pendek yang berdaya rendah (hemat energi), Bluetooth menggunakan frekuensi 2.4Ghz, contohnya antara headset dan sellular (https://www.bluetooth.org).
9. Brew = Suatu platform untuk menjalankan aplikasi/game yang dibuat oleh bahasa programming C/C++, platform ini digunakan/ditargetkan untuk selular, Brew dimiliki oleh Qualcomm
10. BTS = (Base Transceiver Station) Station mobile operator yang menghubungkan jaringan operator dan selular para pengguna
11. CDMA = (Code Division Multiple Access ) Suatu sistim komunikasi wireless yang dipakai oleh para mobile operator, sistim ini menggunakan teknologi "spread spectrum" yang memberikan access pemakaian pada banyak pengguna pada frekuensi dan waktu yang sama, hal ini dapat dilakukan dengan pemberian kode unik untuk setiap komunikasi, CDMA dikatakan dapat menyediakan/memperbolehkan lebih banyak pengguna daripada sistim teknologi lainnya
12. CDMAOne = Suatu sistim komunikasi wireless 2G dengan spesifikasi IS-95 (http://www.cdg.org/technology/2g.asp)
13. CDMA 2000 1x = Suatu sistim komunikasi wireless 3G dengan spesifikasi IMT-2000 (International Telecommunication Union-2000). Dalam spesifikasi ini kecepatan transfer data minimum yang diharuskan adalah 144Kbps (http://www.cdg.org/technology/3g.asp)
14. CDMA 2000 1x EV-DV = (Evolution Data and Voice) Suatu protokol yang memungkinkan kecepatan transfer data hingga 3.09 Mbps
15. CDMA 2000 1x EV-DO = (Evolution Data Only) Suatu protokol yang memungkinkan kecepatan    transfer  data hingga 2.4Mbps
16. CLDC = (Connected Limited Device Configuration) Merupakan suatu spesifikasi dasar yang berupa library dan API untuk diimplementasikan dalam J2ME
17. CIF = (Common Intermediate Format) Ukuran gambar atau video yang berukuran 352 x 288 pixel
18. CSD = (Circuit Switched Data) Suatu protokol transfer data yang memiliki kecepatan 8 Kbps
19. CSTN = (Color Super Twist Nematic) Suatu tipe layar yang banyak digunakan pada selular, biasanya CSTN tidak memiliki warna atau berwarna sedikit. CSTN memiliki kualitas yang lebih rendah dan lebih murah dari TFT
20. Cellular = Bahasa Inggris untuk selular. Selular artinya adalah sistim komunikasi jarak jauh tanpa kabel, selular adalah bentuk komunikasi modern yang ditujukan untuk menggantikan telepon rumah yang masih menggunakan kabel
21. CRT = (Cathode Ray Tube) Suatu jenis layar yang banyak digunakan pada monitor komputer dan TV biasa (yang bertabung)
22. DVB-H = (Digital Video Broadcast for Handheld) Suatu fungsi video streaming yang dikhususkan untuk perangkat elektronik kecil yang mudah dibawa bawa
23. Domain = Suatu nama alamat yang menjelaskan identitas situs (website) tersebut, lain dengan IP address yang hanya menggunakan angka-angka tanpa huruf, nama Domain boleh menggunakan kata-kata, contoh: "www.cellulardiary.com”
24. EDGE = (Enhanced Data rates for GSM Evolution) Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data pada sistim wireless GSM. Dalam teorinya kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai 384 Kbps
25. EMS = (Enhanced Message Service) Suatu format data yang digunakan dalam GSM, EMS adalah penyempurnaan dari SMS, data EMS dapat berupa gambar, animasi, suara dan text
26. Gateway = Suatu "pintu gerbang" yang ditentukan sebagai tempat keluar-masuk untuk bertukaran data. Gateway biasanya juga digunakan untuk mem-filter (menentukan) data dan siapa saja yang boleh bertukaran data melalui pintu gerbang tersebut.
27. GSM = (Global System for Mobile communications) Suatu sistim komunikasi wireless 2G. Frekuensi yang dapat digunakan dalam GSM adalah 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz
28. GPRS = (General Packet Radio Service) Protokol untuk transfer data dalam GSM, kecepatan transfer data dalam GPRS dapat mencapai 115 Kbps
29. GPS = (Global Positioning System) Sistim pendeteksi/pencarian suatu lokasi yang akurat, sistim ini menggunakan satelit
30. HSCSD = (High Speed Circuit Switched Data) Penyempurnaan dan penambahan kecepatan dari protokol CSD. HSCSD dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 14.4 Kbps
31. HSDPA = (High Speed Downlink Packet Access) Protokol transmisi data secara downllink (menerima) dalam jaringan UMTS/HSPA  
32. HSPA = (High Speed Packet Access) Protokol transfer data dalam jaringan UMTS
33. HSPSD = (High Speed Packet Switched Data) Suatu protokol transfer data yang digunakan pada sistim komunikasi wireless UMTS. HSPSD lebih cepat dibandingkan WCDMA
34. HSDPA = (High Speed Uplink Packet Access) Protocol transmisi data secara uplink (memberi) dalam jaringan UMTS/HSPA
35. HTML = (Hyper Text Markup Language) Suatu format data yang digunakan untuk membuat website dalam Internet. Sekarang selular dapat surfing Internet dengan menggunakan aplikasi yang kompatible dengan HTML
36. IP Address = (Internet Protocol Address) Sebuah alamat (nomor) yang menjelaskan identitas situs (website) tersebut, IP tidak menggunakan huruf atau kata-kata melainkan hanya sebuah urutan nomor, contohnya adalah "69.93.158.58".
37. IR = (InfraRed) Suatu sistim komunikasi wireless jarak pendek yang hemat energi. Untuk berkomunikasi menggunakan IR, setiap sensor hardware harus saling berhadap-hadapan, jarak nya hanya bisa mencapai satu meter
38. J2ME = (Java 2 Platform, Micro Edition) Suatu platform untuk menjalankan aplikasi/game Java, platform ini digunakan/ditargetkan untuk elektronik kecil seperti selular dan PDA
39. Java = Suatu programming language yang digunakan pada teknologi selular (juga pada komputer PC), aplikasi/game yang dibuat dengan Java untuk selular disebut dengan MIDP
40. LAN = (Local Area Network) Suatu jaringan network lokal yang terisolasi digunakan untuk keperluan pribadi, contohnya adalah komputer komputer dalam satu kantor yang saling berhubungan dan bisa untuk bertukar informasi/data
41. LCD = (Liquid Crystal Display) Suatu jenis layar yang menggunakan tenaga yang sedikit (hemat energi)
42. MIDP = (Mobile Information Device Profile) Java runtime yang digunakan dalam J2ME, suatu spesifikasi untuk pembuatan aplikasi/game selular yang menggunakan bahasa pemrograman Java
43. MMS = (Multimedia Messaging System) Suatu bentuk format data yang biasa digunakan dalam selular, data MMS bisa berbentuk gambar, suara, video dan text yang lebih panjang dari SMS dan EMS.
44. Network = Bahasa Inggris untuk jaringan. Suatu jaringan berarti adanya lebih dari satu titik/tempat yang berhubungan (bisa menggunakan kabel atau tidak) untuk bisa saling bertukaran data/informasi.
45. OLED = (Organic Light Emitting Diode) Jenis layar baru yang berbeda dari monitor CRT, LCD TFT dan layar plasma. Layar OLED bisa mengeluarkan cahaya sendiri tanpa memerlukan tambahan lampu (biasanya pada layar TFT notebook dan handphone ada sebuah inverter yang memberikan cahaya). Maka layar OLED terkenal dengan ketipisannya yang hanya 1 mm bahkan bisa setipis selembar kertas biasa.
46. OS = (Operating System) OS adalah suatu platform yang digunakan pada selular yang berkelas smartphone, contohnya adalah Symbian (www.symbian.com), Palm (www.palmone.com), Pocket PC (www.microsoft.com), Linux (www.linuxdevices.com) dan Java (www.veloxsoft.com)
47. PCS = (Personal Communications Systems) Suatu sistim komunikasi wireless mirip seperti GSM. PCS hanya berjalan pada frekuensi 1900Mhz
48. PDA = (Personal Digital Assistant) Suatu perangkat keras yang berkerja mirip seperti komputer/notebook kecil yang hemat energi. Fungsi pada PDA sangat terbatas tidak seperti komputer/notebook
49. PIN = (Personal Identifier Number) Nomor rahasia yang digunakan sebagai password pada SIM card selular.
50. PSTN = (Public Switched Telephone Network) Suatu sistim komunikasi berkabel, contohnya adalah telpon rumah
51. PTT = (Push To Talk) Fungsi komunikasi suara dengan menggunakan data yang bisa dilakukan pada jaringan selular. PTT adalah half-duplex yang berarti kita tidak bisa mendengar dan berbicara pada waktu yang bersamaan, hal ini mirip dengan walkie-talkie. PTT digunakan untuk menekan biaya komunikasi karena penggunaan jalur data lebih murah dibanding jalur suara
52. Roaming = Fungsi untuk berkomunikasi dengan selular pada daerah diluar layanan tempat mobile operator milik pengguna, contoh roaming internasional adalah pengguna selular di Indonesia menggunakan selular-nya diluar negeri dengan bantuan operator luar negeri yang telah mengadakan perjanjian dengan operator selular pengguna, biasanya Roaming dikenakan biaya extra
53. RUIM = (Removable User Identity Module) Kartu identitas selular seperti SIM. Kartu RUIM dan istilahnya hanya digunakan pada handset selular CDMA
54. SIM = (Subscriber Identity Module) Kartu identitas kecil yang dimasukkan pada handset selular, setiap pengguna selular memiliki SIM yang berlainan (unik) datanya. Data yang terekam pada SIM antara lain yaitu nomor telpon selular pengguna, nomor kode jaringan operator yang digunakan, nomor PIN, data kontak (buku telpon) pengguna dan lain lain. Kartu SIM hanya digunakan pada handset selular GSM.
55. Smartphone = Suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan (berarti) produk selular yang memiliki OS
56. SMS = (Short Message Service) Suatu format text yang dikirim dan diterima melalui selular, text dalam SMS mempunyai panjang maximum 160 huruf
57. STK = (SIM Tool Kit) Spesifikasi pada kartu SIM selular GSM, hal ini bertujuan agar mobile operator GSM dapat menambahkan data atau fungsi kedalam kartu SIM, contohnya seperti menu operator, mobile banking, email dan lain lain
58. TFT = (Thin Film Transistor) Suatu jenis atau tipe layar LCD yang memiliki kualitas warna yang lebih baik dan memiliki sudut pandang yang lebih lebar dibanding CSTN, hal ini membuat warna pada layar TFT dapat dilihat dengan jelas dari samping
59. UFB = (Ultra Fine and Bright) Suatu teknologi layar LCD yang dibuat oleh Samsung. UFB adalah peningkatan kualitas CSTN tapi masih memiliki kualitas warna yang kurang dibanding TFT
60. UMTS = (Universal Mobile Telecommunications System) Suatu sistim komunikasi wireless generasi ketiga (3G). UMTS pada dasarnya ditujukan untuk menggantikan GSM yang masih berada dalam kategori generasi selular kedua. Pada mulanya UMTS akan berkerja pada frekuensi sekitar 2100 Mhz.